Apa itu humaniora?
Humaniora merupakan ilmu yang
bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusian, memperlakukan manusia secara
manusiawi. Humaniora mempelajari tentang perasaan dan perilaku manusia sebagai
orang yang berbudi luhur dan sifat-sifat luhur yang melekat dengannya.
Apa Maksud Kajian Humaniora Kebidanan?
Mengapa Bidan Juga Harus Mampu Menolong Pasien yang Dalam Kondisi Darurat?
Bidan harus mampu menolong pasien yang dalam kondisi darurat. Beberapa alasannya adalah karena bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatn di masyarakat yang mana berhadapan langsung dengan masyarakat itu sendiri. Bidan seringkali dianggap sebagai seseorang yang tau segala hal, mampu mengobati banyak penyakit baik yang berhubungan dengan kebidanan maupun masalah kesehatan secara umum. Selain itu, kontak pertama antara pasien dengan tenaga kesehatan seringkali melibatkan bidan terlebih dahulu, baik itu dalam kondisi darurat maupun tidak. Beragam kasus yang mungkin sekali ditemui dalam kondisi kedaruratan tersebut, sementara cakupan wewenang bidan terbatas pada diagnosa tertentu saja. Hal ini bukan berarti bidan lepas tangan saja bila menjumpai kasus yang tidak sesuai wewenangnya karena dialah yang paling dekat dnegan masyarakat. Oleh karena itu, hendaknya bidan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, supaya mampu menangani kedaruratan yang kemungkinan dapat ditemui, setidaknya pertolongan pertama sebelum mencapai pelayanan kesehatan yang memadai.
Jika Pasien Anda Tidak Mau Dirujuk, Padahal Anda Tidak Mampu Melakukan Pelayanan Tersebut, Bagaimana Sikap Humanis yang Harus Dibangun
Kepercayaan adalah modal utama seorang petugas kesehatan bisa diterima ditengah masyarakat. Kerja sama yang baik antara petugas kesehatan dlam hal ini bidan dengan masyarakat sebagai klien terlahir dari kepercayaan yang kuat antara klien terhadap bidan. Untuk itu perlu upaya yang harus dilakukan bidan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadapnya.
Salah satunya adalah menjalin komunikasi yang baik. Ada banyak faktor yang menyebabkan pasien tidak mau dirujuk, namun kebanyakan masalhanya terletak pada pengetahuan dan sudut pandang mereka yang kurang mendukung terhadap pengambilan keputusan yang tepat. Sudah menjadi tugas seorang bidan untuk mengkomunikasikan sebaik mungkin tentang informasi-informasi yang perlu klien dan keluarganya tahu, supaya pandangan mereka terbuka.
Bukan hanya meningkatkan pengetahuan mereka, bidan sebagai komponen sosial di masyarakat juga harus bisa menunjukkan empatinya di hadapan anggota keluarga, sehingga tercermin bahwa keputusan yang dia ambil semata-mata memang untu kepentinggan klien.
Perlunya menjalin kerja sama yang baik dengan tokoh masyarakat ataupun pejabat desa memang kerap membantu apalagi pada kasus pasien yang tidak mau dirujuk. Ketika bidan sudah benar-benar tidak sanggup untuk meyakinkan kliennya untuk dirujuk, mungkin pilihan yang paling mungkin adalah meminta bantuan tokoh masyarakat untuk membantu mengkomunikasikan kepada keluarga.
Jika semu upaya sudah dilakukan, namun keputusan tetap tidak mau dirujuk, sesuai prosedur bidan harus menyiapkan informed consent berupa penolakan dilakukan tindakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar