Selasa, 07 Agustus 2012

Entah



Jika angin memang sedang mempermainkanku,
maka jatuhkanlah aku di tempat yang tepat.
Jika ombak sedang menggulungku,
maka aku berharap terdampar pada tempat yang indah.
Jika matahari begitu teriknya membakar tubuhku,
maka aku berharap menemukan pohon yang sejuk.
Jika langit begitu redup dan kelam,
maka aku berharap akan adanya kesejukan hujan yang damai.
Namun secarik kertas usang mengingatkanku pada sebuah penantian,
begitu letihnya dia menunggu seseorang menyentuh
dan menghargai dirinya sebagai bukan sekedar kertas berdebu.
Letih karena tiap waktu ia harus merasa takut akan dirinya yang semakin usang,
ia tak mau hilang begitu saja.
Ia kesakitan tiap waktu,
namun tak pernah terjamah keramaian di dekatnya
Ia sering membenci dirinya sendiri,
karena tak ada hal yang bisa ia lakukan,
selain menghimpun tanya yang tak terjawab.
Entah...

Jejak kita







Langkahku sudah bisa kuhitung mulai sekarang

Tentu semakin dekat, dan semakin takut.

Tempat baru itu seperti ujung tebing curam, hingga seakan aku tak mau meninggalkan daratan.

Namunnn,




ulang tahun ema n titis..




Sebelum aku lepaskan tanganku dari genggaman kalian,


Sebelum aku berlari tanpa kalian,


Sebelum aku merelakan gelak tawaku bersama kalian,


Sebelum aku belajar berbagi suka dan duka tanpa kalian,


dan sebelum kalian meninggalkanku bersama kisah hidupku selanjutnya


imagine..
 




Izinkan aku menoleh sejenak, tentang waktu yang telah kita lewati.









ulang taunnya lin

Aku tahu, candaan itu bukan untuk menyakiti, tapi hanya menandakan bahwa hati kita itu sangat dekat.




Tangis itu pun bukan karena kamu ingin semua orang tau kesulitanmu, tapi hanya saja kamu percaya untuk mengeluarkan air matamu di hadapan orang yang tepat.




Aku memang pernah tersinggung dengan sikap dan kata-katamu yang terkadang terasa begitu menyakitkan, namun lama kelamaan aku tahu bahwa hanya sedikit orang yang tidak ingin melihat aku terjerumus, dan itulah kamu dengan caramu.

 


Saat kamu marah, aku tahu itu bukan hatimu. itu hanya kamu terlalu bingung untuk mengungkapkan besarnya rasa sayangmu.





Ada kalanya kamu diam, hingga aku merasa tak penting. namun aku sadar, saat itu betapa inginnya kamu bilang bahwa 'aku sangat ingin diperhatikan sekarang'.








jump... take your dream!



Walaupun begitu berat, perjuangan yang menguras emosi dan materi ini, semuanya terasa singkat dan berkesan karena aku melewatinya BERSAMA kalian.





Terima kasih, karena kalian aku hanya ingat untuk TERSENYUM ketika mengenang masa-masa penuh gejolak itu.




and the story begin...











Ya Allah, setelah aku melepaskan genggamanku dari orang-orang hebat ini, bimbinglah kami pada jalan kami masing-masing dengan cara terbaikMu. kemudian pertemukanlah kami suatu saat nanti bersama dengan mimpi-mimpi yang telah kami raih.

amiiin :')


Minggu, 05 Agustus 2012

Hurted


Berapa kali kau berada di putaran roda terbawah selama hidupmu? Sering, namun terkadang kita terlalu melupakan rasanya berada di sana, hingga keluh kesah pun selalu muncul.
Coba kita melihat kenikmatannya, kita jadi bisa melakukan apa yang sulit kita lakukan ketika keberuntungan menyertai kita.
Kita jadi lebih ingat untuk bersyukur, dan mendekat kepada Nya bahwa kita itu manusia=lemah.
Melakukan hal yang ekstra itu lebih bermakna dari pada keberhasilaan terus menerus.
Orang yang kau pandang sebagai sahabat, dia keluar wujud aslinya, akhirnya kau terselamatkan.
Kau sudah tak punya bahan lagi untuk menyombong atau menghina orang lain. Sadar atau tidak, kau diselamatkan.
Suatu ketika, masalah yang lebih ringan datang, kau akan berkata, "aku pasti bisa melaluinya"

See? Coba kita berpikir sejenak, apa tujuan hidup kita.. Sukses? Kaya? Punya pasangan rupawan? Bisa dicintai banyak orang? Yakinkah ketika semua tujuan itu tercapai, kau tak punya keinginan lagi?
Apa yang kamu lakukan ketika itu semua tidak tercapai? Hanya penyesalann..
Penyesalan hanya milik orang-orang yang tidak bisa menghargai proses. Kenapa kita tidak hanya menikmati saja proses kehidupan itu.