Nyanyian lagu sendu
teriring menapaki sebuah jejak tertatih.
Terseok membawa
mimpi meredup senja.
Letih tak pernah
membohongi rentanya api yang haus akan kedamaian.
Air mata terhampar
pada kain suci setia menampung segala kegundahan di dalamnya
Rindu akan hembusan
nafas pagi yang selalu dinantikan malam.
Seolah bagaikan
fatamorgana di gersangnya sahara.
Satu hal yang selalu
menjadi pijakan untuk sekedar menopang jiwa
dari tingginya tabir yang Kau perlihatkan.
Satu hal yang tak
pernah menyurutkan asa dari suratan-Mu yang tak pernah terjamah logika.
Satu hal yang harus
Kau jaga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar