Selasa, 10 Desember 2013

Apa Motivasi Anda?



(cuplikan suatu wawancara pekerjaan)
Pewawancara   : “Mengapa Anda memilih menjadi bidan untuk karir hidup Anda?”
Aku             :  (jawab sesuai skenario yang sudah aku prediksi sebelumnya) “saya mencintai profesi ini Bu dengan semua kelemahan dan kelebihannya, ada kenikmatan tersendiri dan perasaan bangga ketika melihat seorang ibu atau ayah yang tersenyum melihat bayi yang baru saja dilahirkan oleh ibu yang saya tolong persalinannya”
Degg.. tiba2 dadaku berdegupp, raasanya tidak seperti latihan kemarin. Kalimatnya memang sama, namun kata-kata yang sekarang aku ucapkan seperti memiliki jiwa, menggugah keyakinanku selama ini. Ucapanku benar, memang itulah yang aku rasakan. Ada sesuatu yang membuat aku hanya terpaku pada pemandangan saat itu saja. Saat itu aku tidak ingat aku pernah menolak mati-matian untuk menjalani profesi ini.
aku tidak ingat berapa aku digaji untuk menolong suatu persalinan..
aku lupa bahwa mungkin proses persalinan tadi membawa penyakit yang tidak aku ketahui menular kepadaku.
Aku lupa tadi betapa kerasnya aku berpikir tentang tindakan apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan keduanya.
Aku juga tidak ingat saat persalinan sekeras apa pasien itu berteriak padaku, sesering apa dia mengeluh padaku, dan sebanyak apa dia bertanya padaku.
Aku lupa bahwa keluarganya pernah memarahiku karena mereka merasa pelayanan kami kurang memuaskan, sementara saat itu jumlah pasien dan kami (tenaga kesehatan) sangat tidak sebanding.
Aku lupa bahwa di luar sana masih banyak LSM yang sedang mengintai aku (tenaga kesehatan) melakukan kesalahan sekecil apapun.

Saat itu, satu hal yang aku sadari bahwa ternyata aku bisa menjadi orang yang bermanfaat, satu kehidupan baru muncul dengan perantara tanganku, tangan seorang bidan. Hanya ikhlas lah imbalan yang paling setimpal untuk profesi ini, profesi yang kata orang mulia...